Lagi liat berita di tv yang ngebahas mengenai air zam-zam jadi pengen tau apakah ada penelitian mengenai air zam-zam. Air zam-zam untuk umat islam adalah air yang suci, karena air zam-zam sering disebut dalam kitab suci bahwa kualitas air ini memiliki kandungan mineral yang tinggi.
Sebagai negara yang wilayahnya didominasi oleh gurun pasir, Arab Saudi nggak punya banyak pilihan untuk mendapatkan air bersih. Selain dari sumur dan mata air, kebutuhan air bersih dipenuhi dari desalinasi atau pemurnian air laut dan air minum dalam kemasan. Air zam-zam yang berasal dari sebuah mata air suci di sekitar Masjidil Haram termasuk air tanah yang kaya akan mineral. Dibandingkan air bersih yang diperoleh dari sumber lain di Arab Saudi, air tanah memiliki kandungan mineral paling tinggi.
Sebuah penelitian mengenai air zam-zam pernah dilakukan oleh Dr Nour Al Zuhair dan Prof Rita Khounganian dari King Saud University untuk membandingkan kandungan mineral air zam-zam. Sebagai pembandingnya adalah air keran yang ada di Arab Saudi, yang juga sering dikemas dalam botol.
Dari hasil penelitian tersebut, salah satu kelebihan air zam-zam adalah memiliki kandungan mineral khususnya flouride yang lebih tinggi. Air zam-zam yang diambil langsung dari sumbernya memiliki kadar flouride 0,75 ppm sementara yang dialirkan melalui pipa sebanyak 0,68 ppm.
Kadar air lebih tinggi dibandingkan rata-rata kandungan flouride dalam air keran di Arab Saudi yang hanya sekitar 0,28 ppm. Sementara menurut organisasi kesehatan dunia, tubuh manusia mampu menerima kandungan flouride dalam air minum hingga kadar 1,5 ppm.
Bagi manusia, kadar flouride yang lebih tinggi dalam air minum bisa memberikan manfaat khusus untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kekurangan flouride bisa memicu gigi keropos atau dental caries yang jika memburuk bisa memicu infeksi pada gusi.
Kelebihan air zam-zam adalah memiliki ion kalsium yang lebih tinggi, yakni 96 ppm baik yang diambil dari sumbernya maupun yang dialirkan melalui pipa. Sementara kadar ion kalsium dalam air keran di Arab Saudi rata-rata hanya 75,2 ppm.
Sayangnya di Indonesia kok nggak nyumber ya air zam-zam nya? Semoga penelitian mengenai air zam-zam ini bisa menambah pengetahuan kita.
Sumber health.detik.com
No comments:
Post a Comment